Thursday 30 January 2014

ANALISIS HIRARKI PROSES

ANALISIS HIRARKI PROSES (AHP) adalah salah satu Program Aplikasi dari Metoda ANALISIS MULTI KRITERIA yang cukup terkenal dan dapat diandalkan dalam menangai masalah-masalah yang cukup kompleks sifatnya. Aplikasi yang dikenal dengan expert choice ini sangat handal dalam  menentukan pilihan terbaik dari beberapa (alternatif ) dengan kriteria masing masing alternatif baik bersidat kualitatif maupun kuantitatif.


Untuk awamnya, mari kita coba sedikit berilustrasi, jika dalam rumah tangga terdapat Ayah, Ibu,

1 orang putra dan 1 orang putri dimana masing-masing memiliki bobot/kriteria tertentu terhadap rumah idamanya.

Sederhananya, jika semua anggota keluarga ingin memperjuangkan kriteria yang dimiliki, sudah tentu hal ini tidak akan mengarah ke satu tujuan yang jelas, artinya tidak satu rumah pun yang akan terealisasi karena adanya konflik kepentingan/keinginan dari masing-masing anggota keluarga.

Untuk menyelesaikan konflik yang dimaksud, maka diperlukan penilaian yang bersifat mencakup menyeluruh (luas dan lengkap) yang artinya melibatkan seluruh anggota keluarga dalam mengambil keputusan.

Yang menjadi masalah mendasar dari analisa (AHP) ini adalah karena adanya perbedaan kriteria yang dimiliki/alternatif oleh masing masing-anggota anggota (stakeholder) dalam mengambil satu keputusan.

AHP memasukkan aspek kualitatif maupun kuantitatif dari pikiran manusia. Aspek kualitatif untuk mendefinisikan persoalan dan hirarkinya, dan aspek kuantitatif untuk mengekspresikan penilaian preferensi/keinginan secara ringkas padat. Proses dirancang untuk mengintegrasikan dua sifat ini. Demi pengambilan keputusan yang sehat dalam situasi kompleks, dimana perlu ditetapkan prioritas dan melakukan pertimbangan (Saaty, 1993:19).


Kelebihan dan Kekurangan dalam Metode AHP

1.     Struktur yang berhierarki sebagai konskwensi dari kriteria yang dipilih sampai pada sub-sub kriteria yang paling dalam.

2.     Memperhitungkan validitas sampai batas toleransi inkonsentrasi sebagai kriteria dan alternatif yang dipilih oleh para pengambil keputusan.

3.     Memperhitungkan daya tahan atau ketahanan output analisis sensitivitas pengambilan keputusan.

Metode “pairwise comparison” AHP mempunyai kemampuan untuk memecahkan masalah yang diteliti multi obyek dan multi kriteria yang berdasar pada perbandingan preferensi dari tiap elemen dalam hierarki. Jadi model ini merupakan model yang komperehensif. Pembuat keputusan menetukan pilihan atas pasangan perbandingan yang sederhana, membengun semua prioritas untuk urutan alternatif. “ Pairwaise comparison” AHP mwenggunakan data yang ada bersifat kualitatif berdasarkan pada persepsi, pengalaman, intuisi sehigga dirasakan dan diamati, namun kelengkapan data numerik tidak menunjang untuk memodelkan secara kuantitatif.

Kelemahan


1.      Ketergantungan model AHP pada input utamanya.
Input utama ini berupa persepsi seorang ahli sehingga dalam hal ini melibatkan subyektifitas sang ahli selain itu juga model menjadi tidak berarti jika ahli tersebut memberikan penilaian yang keliru.

2.      Metode AHP ini hanya metode matematis tanpa ada pengujian secara statistik
sehingga tidak ada batas kepercayaan dari kebenaran model yang terbentuk.

Beberapa hal/aspek yang perlu diperhatikan dalam penggunaan  metode ini adalah: skala pengukuran, normalisasi, arah penilaian dan cara pengukuran.

1. Skala pengukuran : - kualiatif  secara rasio maupun interval dan,
                                    - kuantitatif secara ordinari (first, second or third class and etc.)
2. Normalisasi : Penyeragaman unit pengukuran untuk menghilangkan efek dalam
                                  perhitungan bobot. Jenis normalisasi: 
   - additify contrain (umumnya digunakan untuk menentukan bobot, diutamakan jika
                                       >> jumlah bobot=1) >> nilai  normal (x)= nilai (x) /nilai total
   - ratio scale proporties (untuk memlihara nilai individu)
                                        >>  nilai  normal (x)= nilai (x) /nilai maksimum
   -interval scale proporties (untuk pembandingan pasangan )
                                         >>  nilai normal (x)= [nilai(x) - nilai min]/[nil. mak-nil.min]
  
3. Arah penilaian 
 arah penilaian sangat penting disini. Contoh sederhana apabila kita melakukan pembobotan  
 dampak yang memiliki arah semakin besar adalah negatif. hal ini berbeda cukup signifikan
  jika dibandingkan dengan manfaat, apabila semakin besar semakin positif arahnya.
 
      
 


Nah, untuk bentuk aplikasi terhadap permasalahannya, akan dilanjut segerea.... sekian dulu ilustrasinya... : D

 

4 comments:

  1. Buku referensi tentang ahp apa ya

    ReplyDelete
  2. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  3. Olah Data AHP (Analisis Hirarki Proses) Expert Choice 11
    WhatsApp : +6285227746673
    PIN BB : D04EBECB
    IG : @olahdatasemarang
    Website : http://biro-jasa-spss.blogspot.co.id
    Terdaftar Di Google Map Dengan Nama Olah Data Semarang

    ReplyDelete
  4. Analytical Hierarchy Process (AHP) Dengan
    Multi Responden Menggunakan Expert Choice 11
    (Berisi File Latihan Dan Portable Expert Choice 11)
    Bisa Klik Link Dibawah Ini
    https://bit.ly/NewEC11

    ReplyDelete