Mega Proyek dan Resiko
Mega Proyek adalah proyek-proyek dalam skala besar yang
memerlukan investasi yang sangat besar dalam pelaksanaanya. Mega proyek telah
menjadi bagian penting bagi suatu negara, di negara maju maupun negara
berkembang. Menurut US Federal Highway Administration megaproyek merupakan
proyek infrastruktur utama yang memerlukan biaya lebih dari satu juta dolar
amerika. Megaroyek ini telah berkembang dan menjadi perhatian publik atau
kepentingan politik karena perannya dalam pembangunann infrastruktur yang
memberikan dampak yang besar secara langsung atau tidak langsung kepada lingkungan,
ekonomi dan masyarakat.
Ø
Zero
Gesekan Masyarakat
Dalam
perkembangannya, Infrastruktur telah menjadi semboyan yang setara dengan
teknologi. Infrastruktur berkembang dengan pesat menjadi prasyarat sederhana
untuk produksi dan konsumsi dan menjadi inti dari kegiatan ini. Infrastruktur
memberikan dampak yang positif terhadap pengecilan ruang gerak sehingga
memberikan dampak yang positif ataupun
keuntungan dari keadaan tersebut.
Infrastruktur sangat
memberikan peran dalam pembangunan saat ini dan kita melihatnya sebagai tatanan
dunia baru dimana orang, barang, dapat berpindah dengan mudah. Megaprojek
adalah pusat untuk politik karena semaakin banyak infrastruktur dibangun
sebagai megaprojek. Pada dekade terakhir dapat dilihat peningkatan yang tajam
terhadapa proyek-proyek infrastruktur, dan didukung oleh intervensi pemerintah
nasional, swasta dan bank pembangunan.
Ø
Paradok
Megaprojek
Pada saat yang sama
banyak proyek-proyek infrastruktur yang lebih dan jauh lebih besar sedang
diusulkan diseluruh dunia, dan hal ini menjadi jelas bahwa proyek-proyek
seperti ini memiliki catatan kinerja yang buruk dalam hal ekonomi, lingkungan
dan dukungan publik. Pembengkakan biaya dan lebih rendah dari pendapatan yang
diperkirakan sering menambah resiko terhadap kelangsungan hidup sutau proyek.,
dan hal ini perlu dipertimbangkan lagi agar dapat digunakana sebagai sarana
pertumbuhan ekonomi.
Beberapa
orang mungkin berpendapat bahwa dalam jangka panjang biaya overuns
(pembengkakan) tidak benar-benar penting. Skala fisik dan ekonomi megaprojek
dewasa ini adalah sedemikian rupa sehingga seluruh negara mungkin akan
terpengaruh baik dalam jangka menengah dan panjang dengan keberhasilan atau
kegagalan dari sebuah proyek tunggal. Paradok lainnya dari Megaproyek adalah
ketidak jujuran didalam pelaksanaannya, dikarnakan adanya kerjasama sejumlah
grup yang tidak professional dalam pengembangan proyek tersebut. juga merupakan
bagian yang terlibat dalam pengembangan, dengan kata lain terdapatnya
manipulasi didalam kesepakatan pelaksanaan proyek tersebut. Sehingga pada akhirnya
para pemilik proyek sering mengabaikan atau melanggar ketentuan-ketentuan yang
telah ditetapkan oleh pemerintah. Masyarakat umum tidak dapat berbuat banyak
dalam hal pengambilan keputusan yang terjadi pada pelaksanaan yang dikarenakan
tidak adanya transparansi oleh pemilik proyek. Hal ini disebabkan oleh pengaruh
politik dalam pengambilan keputusan sehingga masyarakat umum dapat bersikap
skeptic atau memilki tanggapan negatif terhadap megaproyek tersebut.
Ø
Mega
proyek dan Resikonya
Paradok megaprojeks
mengalami ironi dimana megaprojek semakin banyak dibangun meskipun megaproyek
tersebut memiliki catatan kinerja yang buruk. Penulis menghubungkan gagasan
megaproyek dengan gagasan resiko dan mengidentifikasi penyebab utama dari
paradok megaproyek untuk memusyawarahkan dan membahas tentang resiko (pada masa
pra konstruksi, konstruksi,operasi dan pelepasan proyek/pasca), dan kurangnya akuntabilitas
dalam proses pengambilan keputusan.
Ditengah
meningkatnya trend dalam pembangunan megaproyek, tidak dapat dipungkiri bahwa
beberapa megaproyek dibangun dengan kinerja dan hasil yang buruk dari berbagai
aspek, diantaranya :
I.
Segi
Ekonomi
Masalah yang sering dijumpai dari segi ekonomi adalah
terjadinya
pembengkakan biaya (overruns cost)
dan pendapatan/keuntungan (benefit cost
or revenue) akibat dari kesalahan dari memprediksikan nilai dari
proyek itu sendiri dimana perkiraan yang terjadi lebih yang rendah dari yang terjadi di lapangan. Permasalahan ini dapat memberikan
dampak yang buruk atau dapat menghambat pertumbuhan perekonomian dari suatu negara
baik dalam jangka menengah maupun dalam jangka panjang.
II.
Segi
Lingkungan dan Sosial
Untuk efek lingkungan dan sosial dari proyek ini, disebabkan oleh terjadinya
pengabaian atau meremehkan isu-isu lingkungan yang ada. Pihak yang
berkepentingan terhadap proyek cenderung tidak mempertimbangkan gangguan atau
dampak yang terjadi terhadap lingkungan selama proyek itu berlangusng. Permasalahan tersebut
sering membuat maslah terhadap lingkungan, komunitas bahkan mega proyek
itu sendiri jika tidak ditangani secara hati-hati. Sebagai
konsekuensinya berdasarkan analisa terhadap lingkungan, pembangunan megaproyek
sering dipertanyakan dan dikritik oleh beberapa kalangan professional, bahkan
tidak mendapat kepercayaan dari masyarakat umum.
Penilaian
atas resiko dan manajeman harus melibatkan masyarakat dan orang-rang yang
berkepentingan terhadap proyek (stakeholder) tersebut untuk mencerminkan
pengalaman dan keahlian mereka, namun disamping itu ada pihak lain seperti ahli
pemerintah,administrator dan politikus. Seperti didefinisikan, orang yang
berkepentingan terhadap proyek seperti LSM, berbagai tingkat pemerintahan,
kepentingan industry dan berbagai ahli lainnya. Berbagai kelompok ini mengklaim
untuk berbicara sah atas nama kepentingan public, tetapi tidak semua dari
mereka akan bernar-benar melakukannya.
Penulis
menemukan, bagaimanapun pendekatan terhadap resiko untuk menemukan jalan atau yang lebih baik akan sering gagal untuk
mega proyek. Hal ini terjadi karena kepentingan dan hubungan kekuasaan yang terlibat
dalam megaproyek yang biasanya sangat kuat. Sering terjadi permainan kekuasaan,
bukan komitmen untuk cita-cita yang deliberative, hal ini sering menjadi ciri
dari pembangunan megaproyek.
Ø
Tinjauan
dan pendekatan yang dilakukan oleh Penulis
Mengenai adanya
resiko yang terjadi di masayarakat, baru-baru ini mulai dilakukannya kebijakan
yang praktis dan perencanaan yang dibutuhkan yang berhubungan dengan kepentingan masyarakat umum, perlu adanya
pengambilan keputusan yang tepat secara musyawarah. Mengenai resiko yang
terjadi pada masyarakat ini, satu studi menyimpulkan, kebijakan public
membutuhkan perencanaan jangka panjang, kerangka kerja yang jelas serta
pengambilan keputusan yang fleksibel. Hal ini memerlukan keterlibatan
masyarakat, informasi, dan hubungan dengan para ahli serta politisi.
Satu-satunya cara untuk mengatasi masalah resiko ini dengan adanya kepercayaan
terhadap demokrasi yang berdasarkan pertimbangan terhadap resiko dan
akuntabilitas.
Penulis membuat dua pendekatan
dalam proses pengambilan keputusan:
1.
Mengidentifikasi
kelemahan dari pendekatan yang konvensional untuk megaproyek
pembangunan dengan kritikan harus “proaktif” dan perlu adanya pendekatan yang
berbeda.
2.
Pada pendekatan kedua,penulis berpendapat secara empiris dan teoritis
bagaimana kelemahan dari pendekatan konvensional dapat diatasi dengan menekan
resiko, permasalahan institutional, dan secara akuntabiltas.
No comments:
Post a Comment